...

KOTA DAN PEMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN

"Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan "

Lebih dari setengah populasi dunia kini tinggal di wilayah perkotaan. Pada tahun 2050, angka tersebut akan naik menjadi 6,5 miliar orang, dua per tiga dari jumlah penduduk dunia. Pembangunan berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa perubahan signifikan dalam cara kita membangun dan mengatur wilayah perkotaan. Pertumbuhan kota-kota yang sangat cepat di negara berkembang, ditambah dengan meningkatnya urbanisasi, mengakibatkan terjadinya ledakan jumlah megapolitan. Pada 1990, terdapat sepuluh megapolitan dengan jumlah penduduk 10 juta atau lebih. Pada 2014, ada 28 megapolitan yang merupakan rumah bagi sekitar 453 juta orang.

Kemiskinan ekstrem seringkali terpusat di wilayah perkotaan, dan pemerintahan nasional serta kota berjuang keras mengakomodasi pertambahan populasi di wilayah-wilayah ini. Menciptakan kota yang aman dan berkelanjutan berarti memastikan akses pada perumahan yang aman dan terjangkau, serta memperbaiki pemukiman kumuh. Ini juga melibatkan investasi pada transportasi umum, menciptakan ruang hijau bagi publik, dan meningkatkan perencanaan dan pengaturan perkotaan yang inklusif sekaligus melibatkan semua pihak.

Pilih Tahun
-
Pilih Tujuan

No Indikator Satuan 2019 2020 2021
1 Proporsi ruang terbuka perkotaan untuk semua Ha 211.602 214.033
2 Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau dikawasan perkotaan metropolitan dan kota sedang - 3 3
3 Jumlah kota hijau yang mengembangkan dan menerapkan green waste di kawasan perkotaan metropolitan - 3 3
4 Persentase sampah perkotaan yang tertangani % 8.68 13.83 84.75
5 Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan Unit 1 1 1
6 Jumlah desa tangguh bencana terbentuk Desa 19 22 26
7 Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang % 100 100 100
8 Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan - 46.07
9 Proporsi rumah tangga yang memiliki hunian yang layak dan terjangkau % 74 74.97 79.05